Minggu, 08 September 2019

Review Rumah Belajar Siti Yuliani, S.Pd., M.Si


REVIEW RUMAH BELAJAR
( rumahbelajar.id)
Syarat tugas VCT Batch 5 Jateng DIY Kab. Wonogiri

Konten yang pertama adalah :
Generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Adapun yang dibahas dalam buku tersebut menyajikan 10 megatrend yang akan dihadapi generasi emas Indonesia tahun 2045 yang pertama Megatren mengenai demografi yang kedua megatrend urbanisasi yang ketiga perdagangan internasional yang ke-4 kemunculan kelas menengah yang ke-5 persaingan sumber daya alam dan geostrategi yang ke 6 Adanya revolusi industri yang menuju pada fase four point Zero kemudian di awal megatrend sebetulnya telah tertulis 10 megatren tetapi di dalam pembahasan buku ternyata hanya menampilkan 6 megatrend yang ke-4 Megatren belum tertulis dalam buku tersebut kemudian dalam pencapaian 10 megatrend tersebut diketahui bahwa generasi emas Indonesia pada jasanya akan banyak menghadapi masa-masa yang sangat luar biasa sehingga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah membuat peta menuju pencapaian generasi emas 45 tersebut diharapkan setidaknya dengan membaca buku tersebut akan mampu mengetahui kemana visi misi dan arah tujuan dari pada pencapaian generasi emas tahun 2045 Alangkah luar Biasanya kalau kita sebagai pendidik juga mengetahui isi dari buku tersebut baik generasi yang diharapkan kedepannya nanti generasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa generasi yang berkarakter yang berbudi pekerti luhur bertanggungjawab dan tentunya senantiasa mengawal Pancasila sebagai dasar negara kita menuju generasi emas Indonesia tahun 2045 demikian review buku tentang generasi emas Indonesia tahun 2045.



Selanjutnya saya akan mereview buku konten kedua ini :
Membahas tentang kurikulum 13 kesetaraan paket C dalam buku dengan halaman yang luar biasa berjumlah 314 tersebut telah menjelaskan seluruh mata pelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik paket C pada intinya keseluruhan buku sudah sangat memuat substansi materi dan strategi dalam pencapaian kesetaraan paket C hanya saja buku yang demikian banyaknya jika kita tidak memilih dan memilih yang sesuai terkadang literasi atau referensi buku terkesan ambigu dan buku itu apabila betul-betul digunakan dengan sebagai acuan baku dalam pelaksanaan paket C insya Allah akan mampu menjadikan peserta didik paket C kesetaraan mempunyai ilmu yang sama dengan peserta didik yang umum walaupun pada waktu dan tempat yang berbeda demikian review buku saya tentang kurikulum 13 paket kesetaraan untuk paket C Akhir kata Billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Selasa, 17 Januari 2012

BAB 2
Nilai Dan Norma Sosial
A.      Nilai Sosial

1. Pengertian Nilai Sosial
            Nilai merupakan sekumpulan sikap perasaan atau anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, atau mulia-hina.
5 pokok nilai budaya menurut C. Kluckhohn:
v  Nilai hakikat hidup manusia,
v  Nilai hakikat karya manusia,
v  Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
v  Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam dan,
v  Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesama.      
Beberapa definisi nilai sosial dari para ahli:
v   a. Kimball Young: nilai sosial adalah asumsi abstrak     dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting.
v   b. A.W.Green: nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
v   c. Woods: nilai sosial adalah petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari
v    Kesimpulan: nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada bentuk sesuatu yang baik, penting, pantas, serta memiliki daya guna fungsional.

2. Jenis Nilai Sosial
Menurut Notonegoro nilai sosial dibagi 3 yaitu:
v   Nilai material: segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
v   Nilai vital: segala sesuatu yang berguna bagi aktivitas manusia
v  Nilai kerohanian: segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

3. Ciri Nilai Sosial
1.Tercipta melalui interaksi
2. Dapat ditularkan dari kelompok satu ke kelompok lain
3. Diperoleh, dicapai, dan dijadikan milik diri melalui proses belajar
4. Memuaskan manusia
5. Merupakan asumsi abstrak
6. Berkaitan satu dengan yang lain
7. Beragam bentuk sistemnya
8. Melibatkan emosi

B.       Norma Sosial

1. Pengertian Norma Sosial
            Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan masyarakat benar.

2. Jenis Norma Sosial
a. Dilihat dari sanksinya
v  Tata cara (Usage)
v  Kebiasaan (Folkways)
v  Tata kelakuan (mores)
v  Adat (Customs)
v  Hukum (Laws)              
b. Dilihat dari sumbernya
v   Norma agama
v   Norma kesopanan
v   Norma kesusilaan
v   Norma hukum
               
3. Fungsi Norma Sosial
Ú   Sebagai pedoman dalam masyarakat
Ú   Merupakan wujud konkret dari nilai-nilai yang    
ada di masyarakat
Ú  Suatu standar dari berbagai kategori tingkah laku suatu
         masyarakat

MATERI SOSIOLOGI KLS X

BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT

Konsep Dasar Sosiologi
1.     Konsep dan Definisi Sosiologi
            Sosiologi berasal dari kata socious dan dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat
Beberapa definisi sosiologi
  1. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat san tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan didalam masyarakat” (Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial)
  2. Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
  3. J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
  4. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
  5. Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
  6. Selo oemardjan dan Soeleiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
  7. Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
            1. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
            2. ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
            3. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala             ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan  masyarakat dengan politik.
2.   Sifat Hakikat Sosiologi
  1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
  2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
  4. Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
  7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
ciri-ciri sosiologi
n  Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
n  Teoritis, artinya sosiologi  selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
n  Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
n  Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
  1. Objek Studi Sosiologi
            Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
  1. Kegunaan Sosiologi
  1. Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
  2. Penelitian
  3. Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
           
Faktor-Faktor Masalah Sosial
1)      Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
2)      Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3)      Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4)      Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1)      Kemiskinan
2)      Kejahatan
3)      Disorganisasi keluarga
4)      Masalah generasi muda
5)      Peperangan
6)      Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7)      Masalah kependudukan dan
8)      Masalah lingkungan hidup
Metode-Metode Sosiologi
  1. Metode Statistik
            Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
  1. Metode Eksperimen (Percobaan)
            Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
  1. Metode Induktif dan Deduktif
            Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
  1. Metode Studi Khusus
            digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
  1. Metode Survei Lapangan
            Digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
  1. Metode Partisipasi
            Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
  1. Metode Empiris dan Rasionalistis
            empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
  1. Metode Fungsionalisme
            Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
  1. Metode Studi Pustaka
            Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan
Konsep-Konsep tentang Realiatas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya
yang terdapat pada masyarakat.
  1. Masyarakat
            adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
  1. Interaksi Sosial
            adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, kelompok denagan kelompok.
  1. Status dan Peran
            Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan
  1. Nilai
            adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan
  1. Norma
            Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
           
Macam-macam norma yang ada  dalam masyarakat:
  1. Norma agama
  2. Norma adat atau kebiasaan
  3. Norma kesusilaan atau kebiasaan
  4. Norma hukum
  1. Lembaga Sosial(Pranata Sosial)
  2. Sosialisasi
            merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat
  1. Perilaku Menyimpang
            merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang belaku.
  1. Pengendalian Sosial
            yaitu usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilauku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
  1. Proses Sosial
            merupakan proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
  1. Perubahan Sosial Budaya
            adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal
  1. Kebudayaan
            adalah semua hasil cipta, rasa, karsa manusia dalm hidup bermasyarakat.
            kebudayaan dapat berbentuk:
            a. artefak
            b. sistem aktifitas
            c. sistem ide atau gagasan
            kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur:bahasa, religi, seni, sistem kemasyarakatan, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan, dan teknologi
           
Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
  1. Masyarakat dan Kebudayaan
  2. Masyarakat dan Interaksi Sosial
  3. Status dan Peranan
  4. Nilai, Norma, dan Lmbaga Sosial
  5. Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
  1. Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)
            Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi:
            a.kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat
            b.terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
            c.konflik sosial semakin marak
            d.tindakan korupsi semakin merajalela
            e.meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
            f.pergaulan bebas semakin marak
  1. Terorisme
            adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
  1. Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
  2. Meningkatnya Angka Kemiskinan
            akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan:
            a.penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
            b.munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas
  1. Kenakalan Remaja (Delinkuensi)
            adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.